Wednesday, January 11, 2017

MEDIA TANAM HIDROPONIK

Media Tanam Hidroponik
Sebelum kita memulai berhidroponik ada baiknya kita mengenal lebih dulu media tanam yang digunakan untuk berhidroponik. Bahan – bahan yang saya jabarkan disini saya ambil yang sekiranya mudah didapat di wilayah Indonesia. Media tanam ini biasnya digunakan untuk meunjang penyerapan nutrisi dan juga untuk memperkuat perakaran dari tanaman yang kita tanam. berikut media tanam untuk berhidroponik :

Arang Sekam
Arang sekam atau sekam bakar atau ada yg bilang juga sebak ini berasal dari gabah padi atau kulit padi yang di bakar hingga menjadi arang. Karena daya simpan air arang sekam rendah biasanya penggunaanya bersama dengan cocopeat dengan perbandingan 1 : 1 (misal 1gr arang sekam + 1 gr cocopeat). Arang sekam bisa didapat di tokotoko tanaman.
Media Tanam hidoponik Arang sekam


Rockwoll
Media yang satu ini yang sering digunakan oleh para pehobi dan pebisnis hidroponik. Media ini terbuat dari bahan nonorganik dengan cara meniupkan udara atau ua kedalam batuan yang di lelehkan sehingga menghasilkan sejenis fiver yang berongga- rongga dengan diameter 6-10 mikrometer. Sifatnya yang mampu menahan air dan udara dalam jumlah yang baik, memebuat media ini dapat mendukung pertumbuhan akar. Dalam pemakaiannya pada Hidroponik biasanya dipotong kecil-kecil sekitar 2cm x 2cm x 2-3cm, karena berbentuk persegi yang rapi membuat media ini gampang diatur dibanding media yang berupa butiran.

Media Tanam hidoponik Rockwool

Cocopeat
Cocopeat adalah serbuk serat kelapa yang merupakan sisa limbah sabut kelapa yang sudah diambil serat panjangnya. Cocopeat mengandung garam yang tinggi sehingga peggunaanya harus di cuci lebih dahulu. Cocopeat juga mengandung bahan alami yang mampu mengusir serangga dan ia mampu memegang air dan menjebak oksigen. dalam penggunaanya bisa juag di campur dengan arang sekam.

Media Tanam hidoponik Cocopeat

Krikil atau Pasir
Kerikil memiliki pori-pori makro lebih banyak daripada pasir. Kerikil sering digunakan sebagai media untuk budi daya tanaman secara hidroponik. Penggunaan media ini akan membantu peredaran larutan unsur hara dan udara serta pada prinsipnya tidak menekan pertumbuhan akar. Namun, kerikil memiliki kemampuan mengikat air yang relatif rendah sehingga mudah basah dan cepat kering jika penyiraman tidak dilakukan secara rutin.

Media Tanam hidoponik krikil dan pasir Malang

Pecahan genteng atau Batu Bata
Pecahan batu bata juga dapat dijadikan alternatif sebagai media tanam. Seperti halnya bahan anorganik lainnya, media jenis ini juga berfungsi untuk melekatkan akar. Sebaiknya, ukuran batu-bata yang akan digunakan sebagai media tanam dibuat kecil, seperti kerikil, dengan ukuran sekitar 2-3 em. Semakin kecil ukurannya, kemampuan daya serap batu bata terhadap air maupun unsur hara akan semakin balk. Selain itu, ukuran yang semakin keeil juga akan membuat sirkulasi udara dan kelembapan di sekitar akar tanaman berlangsung lebih baik.

Media Tanam hidoponik Genting

Hidrogel
Gel atau hidrogel adalah kristal-kristal polimer yang sering digunakan sebagai media tanam bagi tanaman hidroponik. Penggunaan media jenis ini sangat praktis dan efisien karena tidak perlu repot-repot untuk mengganti dengan yang baru, menyiram, atau memupuk. Selain itu, media tanam ini juga memiliki keanekaragaman warna sehingga pemilihannya dapat disesuaikan dengan selera dan warna tanaman. Oleh karenanya, hal tersebut akan menciptakan keindahan dan keasrian tanaman hias yang diletakkan di ruang tamu atau ruang kerja.

Media Tanam hidoponik Hidrogel

Hidroton
Hidroton adalah sejenis tanah liat yang sudah berisikan mineral penting bagi pertumbuhan tanaman muda sangat cocok buat penyemaian


Media Tanam hidoponik Hidroton

About the Author

Andre JoyLink

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 comments:

Post a Comment

 

Belajar Hidroponik Untuk Pemula © 2015 - Designed by Templateism.com